Dengan Sisa Makanan dapat Budi Daya Cacing loooh ????

Denpasar (Bisnis Bali) – Limbah sampai sekarang ini masih dapat dihitung jari yang mau memanfaatkan menjadi barang berharga. Seperti berbagai jenis sampah, biasanya dianggap barang yang tidak dapat dipakai lagi, sehingga diperkirakan dalam satu rumah tangga menghasilkan limbah tidak kurang satu kantong plastik besar setiap harinya.

Akibat setiap keluarga dapat dipastikan melakukan kegiatan memasak, cuci, dan mandi yang notabene menghasilkan sampah berlimpah, seperti jenis sisa sayuran, nasi, kemasan sampo, sabun/detergen dan lain-lain sebagainya.

Dapat dibayangkan, berapa banyak limbah yang dihasilkan dalam sekelurga, apalagi dihitung dalam satu kawasan atau lingkungan. Seharusnya, limbah tersebut dapat dimanfaatkan dan dipergunakan sebagai barang berharga. Salah satu contoh yang riil, limbah rumah tangga jenis sisa makanan dan sayuran dapat diolah menjadi budi daya cacing. Apabila dibiarkan maka akan menjadi sarang lalat dan nyamuk, lihat saja di tempat pembuangan akhir, banyak limbah makanan yang terbuka diserbu lalat dan nyamuk.

Pemerhati lingkungan dan pupuk organik, I Wayan Parka, Minggu (1/5) kemarin menyebutkan, limbah rumah tangga tersebut hingga saat ini belum mendapat perhatian dari masyarakat, karena menganggap produksi sampah rumah tangga masih dianggap wajar dan aman untuk tidak dikelola. Padahal, sisa buangan rumah tangga tersebut dapat membahayakan manusia karena pencemaran lingkungan akan semakin parah.

Di tempat pembuangan akhir, limbah basah akan terbuka begitu saja, dihinggapi lalat, kemudian lalat tersebut akan hingga di meja makan dan mencemarkan penyakit pada manusia. Ada beberapa cara yang bisa dipergunakan untuk mengelola limbah rumah tangga, menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk manusia dan lingkungan. Sampah organik, bisa diubah menjadi pupuk kompos setelah melalui proses. Sampah seperti sisa nasi dan sayuran dapat dimanfaatkan untuk budi daya cacing tanah. Dan hasilnya dapat dimanfatkan sebagai pakan ternak.

Parka menjelaskan, cacing tanah merah ( lumbricus rubellus ) merupakan hewan pengurai sangat baik, cacing dapat mengurai sampah organik dan mengubah menjadi pupuk sangat bermanfaat untuk tanah. Cacing kaya protein, sehingga sangat baik diolah menjadi pakan ternak, misalnya pakan bebek.

“Budi daya cacing dapat dilakukan dengan cara memasukkan cacing ke dalam kotak tertutup bersama dengan sampah organik yang telah membusuk. Sampah tersebut adalah sisa-sisa memasak seperti potongan sayur, buah, dan sisa nasi yang tidak terpakai. Pastikan sampah organik telah membusuk terpotong kecil sebelum dicampur dengan cacing. Sementara cacing sangat bagus menempati media lembab, karena cacing tidak suka tempat panas. Pastikan keseimbangan populasi cacing dengan ketersediaan sampah organik setiap harinya,” katanya.

Ia menegaskan, satu kilogram cacing dewasa sanggup menghabiskan bahan makan seberat bobot tubuh mereka tiap harinya, cacing akan terus bertelur dan berkembang biak.

Pria asal Sanur ini menambahkan, saat populasi cacing sudah siap dipanen, maka dapat dipasarkan pada peternak tidak seimbang dengan ketersediaan sampah organik, cacing dapat dipanen dan selanjutnya diolah menjadi pakan ternak. Ketika dipanen, media hidup cacing diganti dan media yang lama kemudian juga dipanen dan dijadikan pupuk.

“Harga cacing di pasaran cukup tinggi, di Bali karena belum biasa memanfaatkan cacing, maka harganya belum pasti. Tapi yang jelas, karena cacing memiliki kandungan vitamin cukup tinggi, maka harganya pasti mahal. Karena budi daya cacing selain mendukung pengelolaan limbah rumah tangga juga memiliki potensi ekonomis apabila dikembangkan dalam skala besar,” katanya. *sta

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Peralatan dan Lokasi Dalam Pembudidayaan Cacing

PERALATAN YANG DIBUTUHKAN

Dalam membudidayakan cacing tanah, peralatan yang digunakan juga tidak terlalu rumit. Bahkan alat dan bahan yang dibutuhkan ada di sekitar kita yang merupakan perlengkapan sehari-hari. Beberapa peralatan tersebut antara lain:

  1. Kotak untuk memelihara cacing, dapat memakai papan kayu atau bahan dari plastik maupun dari kaca. Jangan lupa untuk melubangi bagian bawah kotak sehingga dapat menampung ‘pupuk cair’ yang keluar.
  2. Kompos sebagai media hidup cacing yang akan dibudidayakan.
  3. Sampah sisa makanan atau sampah organik lainnya.
  4. Ember dengan penutup.
  5. Penutup kotak cacing yang dapat dibuat dari kayu dan kawat jaring.
  6. Minyak atau oli untuk menghalau serangga yang tidak diinginkan, misalnya: semut, kecoa, dll.
  7. Sarung tangan karet.
  8. Bibit cacing tanah.
  9. Lokasi yang terlindung dari hujan dan sinar matahari yang berlebihan.

Setelah semua peralatan dan perlengkapan tersebut sudah siap, maka proses pembudidayaan cacing bisa segera dilakukan. Adapun langkah-langkah pembudidayaan yang bisa dilakukan yaitu:

  1. Masukkan kompos setinggi 15 cm ke dalam kotak pemeliharaan secara merata.
  1. Potong kecil-kecil sisa-sisa makanan atau sampah organik untuk kemudian dimasukkan ke dalam kotak pemeliharaan.
  2. Tambahkan sedikit air ke dalam media hingga cukup basah dan gembur.
  3. Aduk semuanya hingga tercampur merata. Anda dapat menggunakan sarung tangan yang telah disiapkan jika merasa jijik.
  4. Perlahan masukkan bibit cacing tanah ke dalam kotak pemeliharaan.

PERSYARATAN LOKASI YANG DIBUTUHKAN DALAM BUDIDAYA CACING:

  1. Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung bahan organik dalam jumlah yang besar.
  1. Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk karena lebih mudah dicerna oleh tubuhnya.
  2. Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam sampai netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi.
  3. Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15-30 %.
  4. Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 derajat C atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal.
  5. Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar mudah penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.

Diolah dari berbagai sumber

Sumber gambar: http://lh4.ggpht.com/_zKM27OxT3V0/SpVsV4Z7_LI/AAAAAAAAAMw/gzzpa9Xf6zM/Foto139.jpg

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Cacing Tanah dan Cacing Tiger

Diantara lebih dari 1800 jenis cacing yang dikenal oleh para ilmuwan ada dua jenis cacing yang biasa kita pakai di dalam budidaya cacing dan proses pembuatan pupuk organik, yaitu jenis Caing Lumbricus Rubellus dan Eisenia Fetida (cacing Tiger/harimau)

Cacing tanah jenis Lumbricus Rubellus adalah cacing tanah yang tergolong dalam kelompok binatang avertebrata (tidak bertulang belakang) yang hidupnya di tanah yang gembur dan lembab. Cacing ini adalah salah satu jenis cacing yang termasuk dalam kelompok cacing epigeic. Kedua jenis cacing ini sangat mudah untuk diternak ,selain itu perkembangbiakannya sangat cepat dibanding dengan jenis cacing lain.

Limbah kotoran sapi sangat bagus untuk pertumbuhan berat badan dan perkembangbiakan cacing lumbricus Rubellus. Apa bila kita masukan 1 kg cacing lumbricus Rubellus pada satu kotak yang berisi media campuran 1 kg serbuk gergaji yang telah kita rendam dalam air dengan tujuan untuk menghilangkan getah dan bau, dengan 3 kg kotoran sapi yang sudah lama atau sudah menghitam. Lalu kita berikan pakan dari ampas tahu atau ampas aren, maka dalam jangka waktu dua minggu cacing tersebut akan bertelur.

Setelah terlihat telurnya matang atau terlihat kekuningan, kita pisahkan antara cacing induk dengan telornya, induknya kita simpan kemedia yang baru dan telor yang berada dimedia tadi kita biarkan selama kurang lebih dua minggu, maka telor tersebut akan menetas setelah menetas baru kita kasih pakan secara rutin, dalam waktu satu bulan kemudian atau paling lambat 6 minggu cacing tersebut telah jadi dewasa dan siap bertelur seperti induknya.

Sementara itu, Induknya yang sudah bertelur, setelah dua minggu kemudian dia akan bertelur lagi. Terus begitu, bila pakannya bagus induk cacing tersebut setiap dua atau tiga minggu sekali ia akan bertelur. Dalam dua bulan dia akan menghasilkan empat keturunan, bila kita punya induk sebanyak 100kg dalam dua bulan kita akan punya 800kg calon anak cacing, bahkan bisa saja lebih karena setiap satu butir telur cacing lumbricus rubellus berisi 4 ekor anak cacing.

Cacing tanah menyimpan banyak khasiat. Kenyataannya, banyak orang yang mengonsumsinya untuk menyembuhkan beberapa penyakit, tanpa efek samping.

Menurut para ahli cacing Lumbricus Rubellus mengandung kadar protein sangat tinggi sekitar 76%. Kadar ini lebih tinggi dibandingkan daging mamalia (65%) atau ikan (50%).

Beberapa penelitian telah membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstrasi cacing tanah yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonella thyp

Dari berbagai sumber para ahli dan pakar cacing mengatakan bahwa banyak sekali manfaat dan khasiat dari cacing tanah ini. Diantaranya untuk :

  • Sembuhkan Typus
  • Menurunkan kadar kolesterol
  • Meningkatkan daya tahan tubuh
  • Menurunkan tekanan darah tinggi
  • Meningkatkan nafsu makan
  • Mengobati infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag
  • Mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti: batuk, asma, influenza, bronchitis dan TBC
  • Mengurangi pegal-pegal akibat keletihan maupun akibat reumatik
  • Menurunkan kadar gula darah penderita diabetes

Mengobati wasir, exim, alergi, luka dan sakit gigi.

Dari Beberapa sumber yang ada ;

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Cacing Tanah Untuk Menyembuhkan Penyakit

Cacing tanah yang nama latinnya adalah lumbricus rubellus. Cacing adalah binatang yang hidup di dalam tanah yang kaya akan zat – zat untuk menyuburkan tanaman. Saat ini, cacing tanah tidak hanya bermanfaat untuk menjaga kesuburan tanah akan tetapi cacing tanah juga bisa dimanfaatkan sebagai pupuk untuk tanaman dan sebagai obat alami untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Keterkaitan yang lebih penting dari pemanfaatan cacing tanah adalah sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit . Pemanfaatan cacing tanah sebagai obat alternatif ternyata sangat membantu kalangan masyarakat ekonomi lemah yang saat ini merasa berat untuk membayar biaya berobat ke dokter.

Obat alami dari cacing tanah ini bisa diolah dengan dua cara yaitu :
1. Cacing tanah dikeringkan dahulu lalu direbus dan airnya yang diminum
2. Cacing tanah dikeringkan , lalu diekstrak dimasukkan ke dalam kapsul.

Cacing tanah banyak mengandung asam archidonat, enzym Lumbrikinase, Katalase, Peroksidase dan Lignase. Kombinasi dari unsur – unsur tersebut sangat bermanfaat untuk menyembuhkan penyakit stroke, jantung, penyumbatan pembuluh darah jantung, penurun panas / demam, exim, borok, anemia,maag,tukak lambung,asam urat, menjaga stamina tubuh, pembangkit sex libido, untuk kekebalan daya tahan tubuh.
Disamping itu , keunggulan dari pemanfaatan cacing tanah untuk penyembuhan penyakit adalah :

1. Penggunaaan cacing tanah bekerja secara bio medicine, sehingga tidak menimbulkan efek samping.
2. Aman untuk segala usia , baik anak – anak maupun dewasa
3.Aman dikonsumsi dalam jangka lama
4. Aman digunakan bersamaan dengan obat dokter, bahkan bisa meningkatkan daya kerja obat dokter tersebut.

Cacing tanah bisa diperoleh dengan cara mencari di alam langsung atau membeli cacing yang sudah dikeringkan di toko obat dan harganyapun terjangkau oleh kalangan rakyat kecil.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua , akan tetapi yang terpenting adalah jaga kesehatan Anda dan ingat ” mencegah adalah lebih baik daripada mengobati ” . Supaya tetap sehat , kita harus memperhatikan pola makan sehari – hari, berolah raga, melakukan relaksasi dan minum ramuan herbal.

Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2176679-khasiat-cacing-tanah-buat-menyembuhkan/#ixzz1nZQJqt50

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Manfaat Cacing Untuk Kesehatan

Cacing tanah bagi petani sama berharganya dengan hujan karena mengembalikan nitrogen ke bumi. Pada zaman dahulu, cacing malah dianggap makhluk suci.
Cacing tanah dapat mengobati demam, tifus, hiperlipidemia, meningkatkan imunitas, menurunkan tekanan darah, meningkatkan nafsu makan, mengurangi pegal-pegal, menurunkan kadar gula, dan mengurangi gangguan pasca stroke. Prospek sebagai material obat sangat menjanjikan.
Cacing tanah jenis Lumbricus sudah banyak digunakan sebagai obat sejak lama. Cacing tanah masuk dalam “Ben Cao Gang Mu” yang merupakan buku farmakope pengobatan tradisional Cina.

Beberapa penelitian membuktikan adanya daya antibakteri dari protein hasil ekstraksi cacing tanaha yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri gram negatif.

Dalam dunia kedokteran modern, senyawa aktif cacing tanah banyak dipakai sebagai bahan obat maupun bahan kosmetik baik itu sebagai pelembut kulit, pelembab wajah maupun sebagai antiinfeksi. Pakar dari Vietnam telah membuktikan efektivitas cacing tanah untuk mengobati pasien-pasien pengidap stroke, hipertensi, epilepsi, dan berbagai penyakit infeksi lainnya.

Cacing dapat menjadi penghancur gumpalan darah, hal ini sudah dilaporkan sejak 1920-an dan dibuktikan oleh peneliti Jepang bahwa ada enzim pelarut fibrin dalam cacing yang dinamakan lumbrokinase.

Canada RNA Biochemical, Inc. lantas mengembangkan penelitian tersebut dan menstandarkan enzim lumbrokinase menjadi obat stroke. Obat ini populer dengan nama dagang ”Boluoke” dan lazim diresepkan untuk mencegah dan mengobati penyumbatan pembuluh darah jantung yang berisiko mengundang penyakit jantung koroner, hipertensi, dan stroke.Selama ini obat penghancur gumpalan darah yang digunakan adalah aktivator jaringan plasminogen dan stretokinase. Kedua obat tersebut kerjanya lambat.

Uji coba klinis di Cina terhadap 453 pasien penderita gangguan pembuluh darah mendapat data 73% kesembuhan total.
Sumber: http://id.shvoong.com/medicine-and-health/nutrition/2223105-cacing-tanah/#ixzz1nZQ8VxpU

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Khasiat Cacing

Cacing tanah termasuk binatang invertebrata (tidak bertulang belakang). Ia hidup di dalam tanah yang gembur dan lembab. Cacing tanah mengandung kadar protein tinggi, sekitar 76%, jauh lebih tinggi daripada kadar protein pada daging mamalia (65%) dan ikan (50%).

Cacing tanah mempunyai banyak khasiat untuk menyembuhkan penyakit dan menjaga kesehatan. Sudah banyak orang yang mengkonsumsi tanpa bersentuhan dengan efek samping.

Beberapa penelitan juga membuktikan adanya daya antibakteri dan protein hasil ekstrasi cacing tanah, yang sanggup menghambat pertumbuhan bakteri gram negarif Escherichia coli, Shigella dysenterica, Staphylococcus aureus dan Salmonelllathypus.

Tidak mengherankan jika cacing tanah bisa dimanfaatkan sebagai media pengobatan. Ia mampu mengobati berbagai infeksi saluran pencernaan seperti typus, disentri, diare, serta gangguan perut lainnya seperti maag. Bisa juga untuk mengobati penyakit infeksi saluran pernapasan seperti batuk, asma, influenza, dan TBC.

Bahkan, cacing tanah dapat dimanfaatkan untuk menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi, serta menurunkan kadar gula darah pagi penderita diabetes. Selain itu, dapat digunakan untuk mengobati wasir, eksim, alergi, luka, sakit gigi, mengurangi pegal linu akibat keletihan atau akibat reumatik.

Cacing tanah juga dapat dimanfaatkan untuk menjaga kesehatan, terutama meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan nafsu makan, bahkan menambah vitalitas seksual kaum lelaki. Tak mengherankan pula jika sekarang banyak dipasarkan kapsul herbal yang berisi ekstrak cacing tanah.

Bukan rahasia lagi jika sebagian prosuk kosmetik juga menggunakan cacing tanah sebagai bahan bakunya, terutama pelembab kulit dan lipstik. Bahkan di beberapa negara maju, cacing tanah diolah menjadi makanan spesial yang nikmat dan kaya nutrisi. Tak hanya itu, cacing tanah juga dapat diolah untuk berbagai keperluan seperti pembuatan pakan ayam dan pellet ikan

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Tips Budidaya Cacing Tanah

Untuk memulai pembiakkan cacing, terlebih dahulu harus diperhatikan hal-hal berikut ini :
1.Penyiapan Sarana dan Peralatan
Hal pertama yang harus dilakukan dalam ternak cacing adalah pembuatan kandang dari bahan bamboo, rumbia, papan bekas, ijuk dan genteng tanah liat. Kandang cacing ukuran 150 x 40 x 50 cm yang didalamnya dibuat rak-rak bertingkat, berupa rak kayu atau rak plastic sebagai media ternak cacing. Bangunan kandang dapat pula tanpa dinding (bangunan terbuka), Model rak yang digunakan antara lain : rak dari bak plastic, kotak bertumpuk, rak pancing bertingkat atau rak pancing berjajar (rak pancing adalah rak yang berbahan terpal yang disusun bertingkat atau berjajar). Cacing tanah bisa hidup pada suhu udara 19 derajat celcius dan bisa diternakan di semua daerah dengan kelembaban dengan optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah antara 15-30%.
2. Penyiapan Media
Media yang paling baik tentu media yang banyak mengandung bahan-bahan organik. Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Media yang paling banyak digunakan dan yaitu kotoran sapi. Media kotoran sapi juga tidak sulit kita temukan, bahkan cenderung melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal dipeternakan-peternakan. Bila media masih segar, akan lebih baik bila diendapkan terlebih dahulu selama kurang lebih 10-14 hari. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk karena lebih mudah dicerna oleh tubuhnya.

Bila media yang digunakan sudah agak kering, sebaiknya disemprotkan sedikit air pada permukaannya. Hal ini dilakukan untuk menjaga kelembaban media. Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15-30 %. Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 derajat C. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal. Agar pertumbuhan dan pembiakkan cacing dapat optimal, lokasi pemeliharaan cacing tanah juga harus diperhatikan secara benar. Lokasi yang baik diusahakan tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas. Perhatikan dengan seksama agar lokasi tersebut mendapat penanganan dan pengawasan yang mudah.
3. Pemilihan Bibit Calon Induk
Untuk pembudidayaan yang bertujuan untuk diternakan secara komersial akan lebih baik bila digunakan indukan yang diambil secara khusus dari peternakan cacing yang sudah ada. Dengan demikian kebutuhan indukan dalam jumlah yang cukup besar akan dapat tepenuhi dengan cepat. Namun bila ingin memulai dari skala kecil, hal itu tidak mutlak harus dilakukan. Indukan dapat diusahakan dengan mencari langsung dari alam. Hal ini akan sangat ekonomis namun tentu diperlukan kejelian untuk menemukan indukan yang baik. Pilih indukan cacing untuk bibit berumur ±2-3 bulan dengan ciri indukan yang sehat antara lain cacing dewasa yang sudah memiliki gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan, tidak bau dan kelihatan segar.
4. Pemeliharaan Bibit Calon Induk
Pemeliharaan dapat dibagi menjadi beberapa cara:
a. pemeliharaan cacing tanah sebanyak-banyaknya sesuai dengan kapasitas tempat yang digunakan. Jika sarang berukuran tinggi sekitar 0,3 m, panjang 2,5 m dan lebar kurang lebih 1 m, dapat ditampung sekitar 10.000 ekor cacing tanah dewasa.
b.pemeliharaan dimulai dengan jumlah kecil. Jika jumlahnya telah bertambah, sebagian cacing tanah dipindahkan ke bak lain.
5. Sistem Pemuliabiakan
Bila media pemeliharaan dan indukan cacing sudah disiapkan, penanaman indukan cacing kedalam media dapat dilakukan. Penanaman indukan tidak boleh langsung sekaligus semua indukan dimasukkan. Penanaman dilakukan dengan mencoba sedikit demi sedikit memindahkan cacing tersebut ke media penanaman. Amati dulu sebelum memasukkan sebagian lainnya. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah antisipasi. Artinya bila cacing tidak menyukai media baru tersebut, maka cacing itu akan tetap berjalan-jalan pada permukaan media. Namun bila cacing itu merasa cocok terhadap media yang baru, maka dia akan langsung masuk kedalam. Bila sudah terlihat seperti itu, sisa cacing yang ada boleh dimasukkan. Sebaiknya dilakukan kontrol setiap 3 jam sekali.

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Memilih Bibit Cacing dan Pasca Panen

Saaat ini ada empat macam cacing yang dapat diternak, namun demikian keempat macam cacing tersebut mempunyai keutamaan tersendiri tiap jenisnya. Cacing Lumbricus Rubellus selain sangat bagus untuk pengomposan dan pakan ternak, jenis ini sudah diketahui bahkan sudah banyak yang menggunakannya sebagai obat buat manusia. Cacing Eisenia foetida dan cacing Perionyx excavatus sangat bagus untuk mengomposan bahan-bahan organic yang tidak keras seperti abu papan, kotoran ternak, ampas aren dan lain-lain serta bagus untuk pakan ternak. Cacing Eudrilus eugeniae/ African nightcrawler sangat cocok untuk mengomposan bahan –bahan organic yang keras seperti tandan kosong sawit, juga dapat digunakan sebagai pakan ternak.

Cacing yang baik untuk bibit adalah cacing yang telah mencapai usia dewasa, selain itu cacing yang sehat tidak mengeluarkan busa dan tidak mengeluarkan bau.

PASCA PANEN

Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum cacing dikirim :

  1. Simpanlah dahulu di penampungan minimal 2 hari.
  2. Beri makanan yang special untuk perbaikan gizi, misalnya ampas tahu atau ongok.
  3. Bila cacing akan digunakan untuk pembuatan obat, tepung dan cacing kering, sebaiknya cacing disimpan di dalam media yang halal atau bukan kotoran ternak. Misalnya di ampas aren atau ampas tebu. Ini berfungsi selain untuk perbaikan gizi juga menghilangkan bakteri yang merugikan.
  4. Saat cacing akan dikirim perhitungkan dahulu lama waktu perjalanannya, ini untuk menentukan berapa media yang cukup untuk cacing tersebut agar cacing sampai dengan selamat dan sehat.
  5. Keperluan media untuk perjalanan sekitar 24 jam perjalanan diperlukan media 1kg untuk 1kg cacing.

Gunakan bahan-bahan packing yang tembus udara dan kuat.

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Bagaimana Ternak Cacing

Ternak cacing tanah tidaklah sulit, asal medianya cocok dan tidak kurang pakan cacing tanah pasti bisa hidup dan berkembang biak dengan baik. Namun demikian agar ternak cacingnya sukses ada beberapa hal yang harus disiapkan sebelum ternak cacing, yaitu :

  1. Lahan / lokasi ternak
  2. Wadah
  3. Media dan pakan ternak
  4. Bibit

LAHAN / LOKASI TERNAK

Yang harus diperhatikan saat menentukan lahan atau lokasi ternak :

  • Dekat dengan bahan baku yangdiperlukan.
  • Dapat diterima masyarakat sekitar dan aman
  • Terlindung dari sinar matahari langsung atau hujan.

WADAH

Wadah yang digunakan dapat disesuaikan dengan keadaan atau lahan. Wadah bisa terbuat dari kotak plastik, terpal, atau hanya beralaskan karung plastik. Ukurannyapun dapat dibuat sesuai kebutuhan.

MEDIA DAN PAKAN

Syarat-syarat media dan pakan ternak cacing:

  1. Terdiri dari bahan organik. Bahan organik yang telah mengalami pelapukan antar 50-65%, serta sudah tidak lagi mengandung gas metan. Media yang digunakan bisa berupa :
    – Kotoran ternak, seperti kotoran sapi, kuda, kerbau atau kambing.
    – Sampah pasar atau limbag rumah tangga organik.
    – Sampah pabrik / perkebunan seperti, sampah kopi, jagung, kelapa, dan sawit.
  2. Media tersebut harus lembap sekitar 35-50%.
    – Suhu media sekitar 20-30 C.
    – Tidak mengandung minyak atsiri yang berbau tajam.
  3. Bersifat gembur dan mudah terurai atau terdekomposisi.
  4. Mempunyai daya serap tinggi untuk menahan air.
  5. Media dikatakan bagus atau cocok bila cacing ditaruh diatasnya pada saat menanaman langsung masuk ke dalam media.
  6. Sebaiknya, masukan beberapa ekor cacing dahulu ke dalam media yang telah disiapkan, bila cacing yang dimasukan tidak keluar lagi dari media tersebut, berarti media tersebut sudah bagus atau cocok untuk cacing.
  7. Idealnya untuk ternak cacing diperlukan minimal 5 kg media untuk 1 kg cacing.

Ternak cacing untuk menghasilkan kompos sebaiknya menggunakan minimal 10 kg media untuk 1 kg cacing.

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.

Cacing dan Pembudidayaan

1. SEJARAH SINGKAT

Cacing tanah termasuk hewan tingkat rendah karena tidak mempunyai tulang belakang (invertebrata). Cacing tanah termasuk kelas Oligochaeta. Famili terpenting dari kelas ini Megascilicidae dan Lumbricidae Cacing tanah bukanlah hewan yang asing bagi masyarakat kita, terutama bagi masyarakat pedesaan. Namun hewan ini mempunyai potensi yang sangat menakjubkan bagi kehidupan dan kesejahteraan manusia.

2. SENTRA PERIKANAN

Sentra peternakan cacing terbesar terdapat di Jawa Barat khususnya Bandung-Sumedang dan sekitarnya.

3. JENIS

Jenis-jenis yang paling banyak dikembangkan oleh manusia berasal dari famili Megascolicidae dan Lumbricidae dengan genus Lumbricus, Eiseinia, Pheretima, Perionyx, Diplocardi dan Lidrillus. Beberapa jenis cacing tanah yang kini banyak diternakan antara lain: Pheretima, Periony dan Lumbricus. Ketiga jenis cacing tanah ini menyukai bahan organik yang berasal dari pupuk kandang dan sisa-sisa tumbuhan. Cacing tanah jenis Lumbricus mempunyai bentuk tubuh pipih. Jumlah segmen yang dimiliki sekitar 90-195 dan klitelum yang terletak pada segmen 27-32. Biasanya jenis ini kalah bersaing dengan jenis yang lain sehingga tubuhnya lebih kecil. Tetapi bila diternakkan besar tubuhnya bisa menyamai atau melebihi jenis lain. Cacing tanah jenis Pheretima segmennya mencapai 95-150 segmen. Klitelumnya terletak pada segmen 14-16. Tubuhnya berbentuk gilik panjang dan silindris berwarna merah keunguan. Cacing tanah yang termasuk jenis Pheretima antara lain cacing merah, cacing koot dan cacing kalung. Cacing tanah jenis Perionyx berbentuk gilik berwarna ungu tua sampai merah kecokelatan dengan jumlah segmen 75-165 dan klitelumnya terletak pada segmen 13 dan 17. Cacing ini biasanya agak manja sehingga dalam pemeliharaannya diperlukan perhatian yang lebih serius. Cacing jenis Lumbricus Rubellus memiliki keunggulan lebih dibanding kedua jenis yang lain di atas, karena produktivitasnya tinggi (penambahan berat badan, produksi telur/anakan dan produksi bekas cacing “kascing”) serta tidak banyak bergerak

4. MANFAAT

Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai:

  1. Bahan Pakan Ternak
    Berkat kandungan protein, lemak dan mineralnya yang tinggi, cacing tanah dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak seperti unggas, ikan, udang dan kodok.
  2. Bahan Baku Obat dan bahan ramuan untuk penyembuhan penyakit.
    Secara tradisional cacing tanah dipercaya dapat meredakan demam, menurunkan tekanan darah, menyembuhkan bronchitis, reumatik sendi, sakit gigi dan tipus.
  3. Bahan Baku Kosmetik
    Cacing dapat diolah untuk digunakan sebagai pelembab kulit dan bahan baku pembuatan lipstik.
  4. Makanan Manusia
    Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau Ayam.

5. PERSYARATAN LOKASI

  1. Tanah sebagai media hidup cacing harus mengandung bahan organik dalam jumlah yang besar.
  2. Bahan-bahan organik tanah dapat berasal dari serasah (daun yang gugur), kotoran ternak atau tanaman dan hewan yang mati. Cacing tanah menyukai bahan-bahan yang mudah membusuk karena lebih mudah dicerna oleh tubuhnya.
  3. Untuk pertumbuhan yang baik, cacing tanah memerlukan tanah yang sedikit asam sampai netral atau ph sekitar 6-7,2. Dengan kondisi ini, bakteri dalam tubuh cacing tanah dapat bekerja optimal untuk mengadakan pembusukan atau fermentasi.
  4. Kelembaban yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan cacing tanah adalah antara 15-30 %.
  5. Suhu yang diperlukan untuk pertumbuhan cacing tanah dan penetasan kokon adalah sekitar 15–25 derajat C atau suam-suam kuku. Suhu yang lebih tinggi dari 25 derajat C masih baik asal ada naungan yang cukup dan kelembaban optimal.
  6. Lokasi pemeliharaan cacing tanah diusahakan agar mudah penanganan dan pengawasannya serta tidak terkena sinar matahari secara langsung, misalnya di bawah pohon rindang, di tepi rumah atau di ruangan khusus (permanen) yang atapnya terbuat dari bahan-bahan yang tidak meneruskan sinar dan tidak menyimpan panas.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA

  1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
    Pembuatan kandang sebaiknya menggunakan bahan-bahan yang murah dan mudah didapat seperti bambu, rumbia, papan bekas, ijuk dan genteng tanah liat. Salah satu contoh kandang permanen untuk peternakan skala besar adalah yang berukuran 1,5 x 18 m dengan tinggi 0,45 m. Didalamnya dibuat rak-rak bertingkat sebagai tempat wadah-wadah pemeliharaan. Bangunan kandang dapat pula tanpa dinding (bangunan terbuka). Model-model sistem budidaya, antara lain rak berbaki, kotak bertumpuk, pancing bertingkat atau pancing berjajar..
  2. Pembibitan
    Persiapan yang diperlukan dalam pembudidayaan cacing tanah adalah meramu media tumbuh, menyediakan bibit unggul, mempersiapkan kandang cacing dan kandang pelindung.

    1. Pemilihan Bibit Calon Induk
      Sebaiknya dalam beternak cacing tanah secara komersial digunakan bibit yang sudah ada karena diperlukan dalam jumlah yang besar. Namun bila akan dimulai dari skala kecil dapat pula dipakai bibit cacing tanah dari alam, yaitu dari tumpukan sampah yang membusuk atau dari tempat pembuangan kotoran hewan.
    2. Pemeliharaan Bibit Calon Induk
      Pemeliharaan dapat dibagi menjadi beberapa cara:

      1. pemeliharaan cacing tanah sebanyak-banyaknya sesuai tempat yang digunakan. Cacing tanah dapat dipilih yang muda atau dewasa. Jika sarang berukuran tinggi sekitar 0,3 m, panjang 2,5 m dan lebar kurang lebih 1 m, dapat ditampung sekitar 10.000 ekor cacing tanah dewasa.
      2. pemeliharaan dimulai dengan jumlah kecil. Jika jumlahnya telah bertambah, sebagian cacing tanah dipindahkan ke bak lain.
      3. pemeliharaan kombinasi cara a dan b.
      4. pemeliharaan khusus kokon sampai anak, setelah dewasa di pindah ke bak lain.
      5. Pemeliharaan khusus cacing dewasa sebagai bibit.
    3. Sistem Pemuliabiakan
      Apabila media pemeliharaan telah siap dan bibit cacing tanah sudah ada, maka penanaman dapat segera dilaksanakan dalam wadah pemeliharaan. Bibit cacing tanah yang ada tidaklah sekaligus dimasukan ke dalam media, tetapi harus dicoba sedikit demi sedikit. Beberapa bibit cacing tanah diletakan di atas media, kemudian diamati apakah bibit cacing itu masuk ke dalam media atau tidak. Jika terlihat masuk, baru bibit cacing yang lain dimasukkan. Setiap 3 jam sekali diamati, mungkin ada yang berkeliaran di atas media atau ada yang meninggalkan media (wadah). Apabila dalam waktu 12 jam tidak ada yang meninggalkan wadah berarti cacing tanah itu betah dan media sudah cocok. Sebaliknya bila media tidak cocok, cacing akan berkeliaran di permukaan media. Untuk mengatasinya, media harus segera diganti dengan yang baru. Perbaikan dapat dilakukan dengan cara disiram dengan air, kemudian diperas hingga air perasannya terlihat berwarna bening (tidak berwarna hitam atau cokelat tua).
    4. Reproduksi, Perkawinan
      Cacing tanah termasuk hewan hermaprodit, yaitu memiliki alat kelamin jantan dan betina dalam satu tubuh. Namun demikian, untuk pembuahan, tidak dapat dilakukannya sendiri. Dari perkawinan sepasang cacing tanah, masing-masing akan dihasilkan satu kokon yang berisi telur-telur. Kokon berbentuk lonjong dan berukuran sekitar 1/3 besar kepala korek api. Kokon ini diletakkan di tempat yang lembab. Dalam waktu 14-21 hari kokon akan menetas. Setiap kokon akan menghasilkan 2-20 ekor, rata-rata 4 ekor. Diperkirakan 100 ekor cacing dapat menghasilkan 100.000 cacing dalam waktu 1 tahun. Cacing tanah mulai dewasa setelah berumur 2-3 bulan yang ditandai dengan adanya gelang (klitelum) pada tubuh bagian depan. Selama 7-10 hari setelah perkawinan cacing dewasa akan dihasilkan 1 kokon.
  3. Pemeliharaan
    1. Pemberian Pakan
      Cacing tanah diberi pakan sekali dalam sehari semalam sebanyak berat cacing tanah yang ditanam. Apabila yang ditanam 1 Kg, maka pakan yang harus diberikan juga harus 1 Kg. Secara umum pakan cacing tanah adalah berupa semua kotoran hewan, kecuali kotoran yang hanya dipakai sebagai media. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian pakan pada cacing tanah, antara lain :
      • pakan yang diberikan harus dijadikan bubuk atau bubur dengan cara diblender.
      • bubur pakan ditaburkan rata di atas media, tetapi tidak menutupi seluruh permukaan media, sekitar 2-3 dari peti wadah tidak ditaburi pakan.
      • pakan ditutup dengan plastik, karung , atau bahan lain yang tidak tembus cahaya.
      • pemberian pakan berikutnya, apabila masih tersisa pakan terdahulu, harus diaduk dan jumlah pakan yang diberikan dikurangi.
      • bubur pakan yang akan diberikan pada cacing tanah mempunyai perbandingan air 1:1.
    1. Penggantian Media
      Media yang sudah menjadi tanah/kascing atau yang telah banyak telur (kokon) harus diganti. Supaya cacing cepat berkembang, maka telur, anak dan induk dipisahkan dan ditumbuhkan pada media baru. Rata rata penggantian media dilakukan dalam jangka waktu 2 Minggu.
    2. Proses Kelahiran
      Bahan untuk media pembuatan sarang adalah: kotoran hewan, dedaunan/Buah-buahan, batang pisang, limbah rumah tangga, limbah pasar, kertas koran/kardus/kayu lapuk/bubur kayu. Bahan yang tersedia terlebih dahulu dipotong sepanjang 2,5 Cm. Berbagai bahan, kecuali kotoran ternak, diaduk dan ditambah air kemudian diaduk kembali. Bahan campuran dan kotaran ternak dijadikan satu dengan persentase perbandingan 70:30 ditambah air secukupnya supaya tetap basah.

7. HAMA DAN PENYAKIT

Keberhasilan beternak cacing tanah tidak terlepas dari pengendalian terhadap hama dan musuh cacing tanah. Beberapa hama dan musuh cacing tanah antara lain: semut, kumbang, burung, kelabang, lipan, lalat, tikus, katak, tupai, ayam, itik, ular, angsa, lintah, kutu dan lain-lain. Musuh yang juga ditakuti adalah semut merah yang memakan pakan cacing tanah yang mengandung karbohidrat dan lemak. Padahal kedua zat ini diperlukan untuk penggemukan cacing tanah. Pencegahan serangan semut merah dilakukan dengan cara disekitar wadah pemeliharaan (dirambang) diberi air cukup.

8. PANEN

Dalam beternak cacing tanah ada dua hasil terpenting (utama) yang dapat diharapkan, yaitu biomas (cacing tanah itu sendiri) dan kascing (bekas cacing). Panen cacing dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya adalah dengan mengunakan alat penerangan seperti lampu petromaks, lampu neon atau bohlam. Cacing tanah sangat sensitif terhadap cahaya sehingga mereka akan berkumpul di bagian atas media. Kemudian kita tinggal memisahkan cacing tanah itu dengan medianya. Ada cara panen yang lebih ekonomis dengan membalikan sarang. Dibalik sarang yang gelap ini cacing biasanya berkumpul dan cacing mudah terkumpul, kemudian sarang dibalik kembali dan pisahkan cacing yang tertinggal. Jika pada saat panen sudah terlihat adanya kokon (kumpulan telur), maka sarang dikembalikan pada wadah semula dan diberi pakan hingga sekitar 30 hari. Dalam jangka waktu itu, telur akan menetas. Dan cacing tanah dapat diambil untuk dipindahkan ke wadah pemeliharaan yang baru dan kascingnya siap di panen.

9. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

  1. Analisis Usaha Budidaya
    Perkiraan analisis budidaya cacing tanah di Bandung (Jawa Barat) pada ahun 1999 adalah sebagai berikut:

    1. Modal tetap
      1. Sewa tanah seluas 200 m 2 /tahun ————————————————-Rp. 120.000,-
      2. Kandang pelindung:bahan bambu & atap rumbia ———————————–Rp. 150.000,-
      3. Kandang ternak uk 1,5X18 m 2 , Tg 50 Cm :11 bh ——————————–Rp. 600.000,-
      4. Media :
        • Bahan media 6 Ton, @ Rp. 100,00 ——————————————-Rp. 600.000,-
        • Plastik 200 m, @ Rp. 1600,00/m ———————————————Rp. 320.000,-
        • Pelepah Pisang —————————————————————-Rp. 25.000,-
          Jumlah ————————————————————————Rp. 1.815.000,-
    2. Biaya Penyusutan
      1. Tanah ——————————————————————————Rp. 40.000,-
      2. Kandang Pelindung —————————————————————-Rp. 16.667,-
      3. Kandang Ternak ——————————————————————-Rp. 66.667,-
      4. Media
        • Bahan Media ——————————————————————Rp. 300.000,-
        • Plastik ————————————————————————-Rp. 160.000,-
        • Pelepah Pisang —————————————————————–Rp. 6.250,-
          Jumlah ————————————————————————-Rp. 589.584,-
    3. Modal Kerja
      1. Bibit sebanyak 40 Kg, @ Rp. 200.000,00/Kg ————————————–Rp. 8.000.000,-
      2. Pakan dalam bentuk limbah sayur(petsai, Mentimun) 5 Ton @Rp. 500,- ————Rp. 2.500.000,-
      3. Tenaga Kerja 4 orang @ Rp. 100.000,-/bulan ————————————–Rp. 400.000,-
        Jumlah ——————————————————————————Rp. 10.900.000,-
    4. Jumlah modal yang dibutuhkan :
      1. Modal tetap ————————————————————————Rp. 1.815.000,-
      2. Modal kerja ————————————————————————Rp. 10.900.000,-
        Jumlah ——————————————————————————Rp. 12.715.000,-
    5. Produksi/4 bulan
      Selama 4 bulan 1600 Kg, @ Rp.210.000,-/Kg ——————————————-Rp. 336.000.000,-
    6. Biaya produksi/4 bulan
      1. Biaya penyusutan ——————————————————————–Rp. 589.584,-
      2. Modal kerja ————————————————————————-Rp. 10.900.000,-
        Jumlah ——————————————————————————-Rp. 11.489.584,-
    7. Keuntungan/4 bulan
      1. Produksi/4 bulan ———————————————————————Rp. 336.000.000,-
      2. Biaya produksi/4 bulan —————————————————————Rp. 1.489.584,-
        Jumlah ——————————————————————————-Rp. 324.510.416,-
    8. Break Even Point
      1. Keuntungan/4 bulan ——————————————————————-Rp. 324.510.416,-
      2. Biaya Produksi/4 bulan —————————————————————-Rp. 11.489.584,-
        Jumlah ——————————————————————————-Rp. 313.020.822,-
        Keuntungan selama 4 bulan ———————————————————-Rp. 313.020.822,-
        Untung bersih Produksi Rp. 313.020.822,-/120 hr ———————————–Rp. 2.608.506,-
        BEP = Biaya Tetap [ 1 – (Biaya Penyusutan : Keuntungan)]
        = Rp. 1.815.000,00 [ 1 – (Rp. 589.584 : Rp. 324.510.416,-)]
        = Rp. 1.815.000,00 [ 1- 0.0018 ]
        = Rp. 1.815.000,00 X 0.9982
        = Rp. 1.811.733,00Artinya tingkat hasil penjualan sebesar Rp. 1.811.733,00/4 bulan
    9. Tingkat Pengembalian Modal
      Modal Kembali =[Jumlah Modal Yang Diperlukan/(keuntungan + penyusutan)] * 1bulan = 1,733 bulan atau 2 bulan dalam 1 kali Produksi. Jadi tempo yang diperlukan untuk menutupi kembali Investasi adalah dalam 1 kali panen atau 2 bulan.
  2. Gambaran Peluang Agribisnis
    Cacing tanah merupakan komoditi ekspor yang belakangan ini mendapat respon yang besar dari para petani ataupun pengusaha. Hal ini disebabkan karena besarnya permintaan pasar internasional dan masih kurangnya produksi cacing tanah. Budidaya cacing tanah dapat memberikan hasil yang besar dengan penanganan yang baik.

10. DAFTAR PUSTAKA

  1. Asep, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah ( Bandung : Jum’ at, 2 Juli 1999).
  2. Budiarti, Asiani, Palungkun, Roni, Cacing Tanah (Jakarta : Penebar Swadaya, 1992).
  3. Endang, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum’ at, 8 Juli 1999).
  4. Hamzah, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum’ at, 8 Juli 1999).
  5. Hud, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum’ at, 8 Juli 1999).
  6. Rudi, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah ( Bandung : Jum’ at, 2 Juli 1999).
  7. Sayuti, Fahri, Pedoman Praktis Budidaya Cacing Tanah (Bandung : Pusat Latihan Dan Pengembangan, 1999).
  8. Syaeful, Wawancara dengan Peternak Cacing Tanah (Bogor : Jum’ at, 8 Juli 1999).
  9. Waluyo,Neno, Wawancara dengan Mahasiswa Peternak Cacing Tanah (Bogor : Kamis, 24 Juni l999).

Kami Mitra Usaha Tani menawarkan cacing tanah (lumbricus rubellus) dengan harga 40rb/kg
Siap mengirim dalam jumlah besar, kapasitas panen 4-5ton/minggu.
Ongkos kirim ditanggung pembeli, Bagi reseller ada harga khusus

cacing tanah lumbricus rubellus dan e.foetida biasa digunakan sebagai bahan baku obat herbal dan kosmetik karena mengandung protein yang tinggi. sedangkan cacing tanah pheretima biasa digunakan untuk pakan ternak perikanan dan unggas.

Jual Cacing tepung.
Bentuk bubuk/tepung, kadar murni tanpa campuran (cacing telah dimediasi).
Hasil uji kimia : non logam berat dan timbal
Harga Rp. 200.000/kg
*free ongkos Kirim order min 20kg (jabodetabek)

Salam sukses

Hub. Whayudha
Tlp / Hp ; 02191099503 / 085692168278
Email ; why.jaya@gmail.com

Salam Argo,
Whayudha K. W., S. Hum.
Kami Membangun Dengan Kepercayaan dan Melayani Sepenuh Hati.